Rabu, 21 November 2018

Cinta Berawan

Jauh sudah langkah cinta kita berdua
Walau disadari tertutup awan gelap
Bertambah ia berkembang
Bertambah hitam dan gelap awan yang menutupinya

Sampai detik ini gelap masih membayang
Bilakah berlalu langit kembali cerah
Berakhir segalanya
Berakhir awan hitam yang menutup cinta kita berdua

reff.

Lelah… lelah ku menanti, bersinarnya rona pelangi
Lama… lama kumenunggu hari hari gelap membisu
Dimanakah kau pelangi
Kau datanglah menyinari

Jangan biarkan gelap terus melanda

Betapa besarnya pengorbanan dirimu
Dalam penantian saat cinta berawan
Menanti segalanya
Menanti awan hitam yang menutup cinta kita berdua 
 
---
reff.

Lelah… lelah ku menanti, bersinarnya rona pelangi
Lama… lama kumenunggu hari hari gelap membisu
Dimanakah kau pelangi
Kau datanglah menyinari

Jangan biarkan gelap terus melanda

Betapa besarnya pengorbanan dirimu
Dalam penantian saat cinta berawan
Menanti segalanya
Menanti awan hitam yang menutup cinta kita berdua

Bara Cinta

Kunyalakan api di tungku hatiku
Semakin lama makin membara
Begitu kiranya cintaku padanya
Semakin lama makin bertambah


Tapi kini dia pergi

Apa salahku apa dosaku hingga ‘ku ditinggal pergi
Apakah ini takdir Ilahi yang harus kubawa mati
Sukar dicari cinta sejati di dalam kehidupan ini

Selama hidupku baru kali ini
‘Ku mengalami bermain cinta
Kukira bahagia yang aku terima
Tapi ternyata aku kecewa


Merana karena cinta

Cinta Putih

Pandangan sinar matamu memancarkan cahaya
Putih dan berkilau menembus rasa berkesan di hatiku
Tanda cinta dan kasih nan suci murni
Pengobat rasa pedih luka di hati

Membiaslah cahayamu meresap di hatiku
Akan kusemaikan sepenuh jiwa sehingga berbunga
Bersemilah cinta di dalam hatiku
Semoga cahaya kan tetap memutih 


reff.



Kelabu cinta yang pertama
Sirnalah untuk selamanya
Berganti sinar kemilau
Menerangi relung jiwaku


Harapan cinta yang kedua
Kan menghapus rona dan noda
Menghalau gelapnya kalbu
Citra nan lalu cintaku


Bersemilah cinta didalam hatiku


---

reff.



Kelabu cinta yang pertama
Sirnalah untuk selamanya
Berganti sinar kemilau
Menerangi relung jiwaku


Harapan cinta yang kedua
Kan menghapus rona dan noda
Menghalau gelapnya kalbu
Citra nan lalu cintaku


Bersemilah cinta didalam hatiku

Cinta Segitiga

Dirinya, diriku, tergila gila padamu
Cintanya, cintaku, sangat besar kepadamu
Mungkinkah kiranya cinta segitiga
Kan mencapai bahagia

Dirinya, diriku, tergila gila padamu
Cintanya, cintaku, sangat besar kepadamu

 
reff.

Tentu saja dia tak mau mengalah
Melepas dirimu untukku
Dan begitu juga aku tak kuasa
Melepas dirimu untuknya


Sedangkan ku tahu cintamu padaku
Sama seperti kepadanya
Hingga engkau ragu bahkan tidak mampu
Untuk menentukan yang mana


Dia atau aku


---

reff.

Tentu saja dia tak mau mengalah
Melepas dirimu untukku
Dan begitu juga aku tak kuasa
Melepas dirimu untuknya


Sedangkan ku tahu cintamu padaku
Sama seperti kepadanya
Hingga engkau ragu bahkan tidak mampu
Untuk menentukan yang mana


Dia atau aku

Cinta Pertama

Baru kali ini aku mengalami
Bagaimana bila orang jatuh cinta
Baru kali ini aku merasakan
Bahwa cinta itu sungguh, mengasyikkan 


reff.


Cinta yang pertama
Katanya cinta yang paling mengesankan
Cinta yang pertama
Katanya tiada mudah dilupakan
Sungguh aku ingin untuk, membuktikan

Cintaku padanya cinta yang pertama
Dan semoga untuk yang terakhir pula


---

reff.


Cinta yang pertama
Katanya cinta yang paling mengesankan
Cinta yang pertama
Katanya tiada mudah dilupakan
Sungguh aku ingin untuk, membuktikan

Cintaku padanya cinta yang pertama
Dan semoga untuk yang terakhir pula

Cinta Sampai Disini

Barulah sekarang aku menyadari 
Cintamu padaku oh sekulit ari
Tiada kusangka engkau sampai hati 

Nodai cintaku yang suci mulia

reff.


Panas bara api membakar tubuhku
Lebih panas lagi ho terbakar hati
Telah kucoba hati tak mau lagi
Lebih baik cinta oh sampai disini


---

Barulah sekarang aku menyadari 
Cintamu padaku oh sekulit ari
Tiada kusangka engkau sampai hati 

Nodai cintaku yang suci mulia

reff.


Panas bara api membakar tubuhku
Lebih panas lagi ho terbakar hati
Telah kucoba hati tak mau lagi
Lebih baik cinta oh sampai disini

Pengorbanan Cinta

Bukan perpisahan kutangisi
Hanya pertemuan kusesali
Bagaikan langit tiada berbintang
Mendung tebal yang menjadi penghalang ho…

Bukan perpisahan kutangisi
Hanya pertemuan kusesali

reff.


Mungkin ini takdir yang kuasa
Menjadi suratannya hidupku
Jurang yang dalam jadi pemisah
Dirimu diriku tak berdaya
Biarlah…semua kuterima


---
 
Bukan perpisahan kutangisi
Hanya pertemuan kusesali
Bagaikan langit tiada berbintang
Mendung tebal yang menjadi penghalang ho…

Bukan perpisahan kutangisi
Hanya pertemuan kusesali

reff.


Mungkin ini takdir yang kuasa
Menjadi suratannya hidupku
Jurang yang dalam jadi pemisah
Dirimu diriku tak berdaya
Biarlah…semua kuterima


---

Bukan perpisahan kutangisi
Hanya pertemuan kusesali
Bagaikan langit tiada berbintang
Mendung tebal yang menjadi penghalang ho…

Bukan perpisahan kutangisi
Hanya pertemuan kusesali 

Cinta Hitam

Jangan kau
tanamkan……cinta noda hitam
hanya untuk….. membuat
penyesalan….

Lebih baik putus saja sudah hubungan kita
Dari pada lama-lama aku mati tersiksa
Cukup sudah kumengerti apa yang kau harap dariku
Aku hanya punya cinta dan tak punya apa-apa

Lebih baik putus saja sudah hubungan kita
Dari pada lama-lama aku mati tersiksa 


reff.

Kini kusadari cintamu padaku
Hartalah semata yang engkau cari
Cinta yang sejati dan ketulusanmu
Semuanya itu tiada kau miliki


Hanya yang kau tanam benih cinta hitam
Hingga membuat aku tak tahan


reff.

Kini kusadari cintamu padaku
Hartalah semata yang engkau cari
Cinta yang sejati dan ketulusanmu
Semuanya itu tiada kau miliki


Hanya yang kau tanam benih cinta hitam
Hingga membuat aku tak tahan

Masih Adakah Cinta

Aduhai sang bidadariku
Benarkah kau membenciku
Atau memang kau tak sudi lagi

Masih adakah rasa sayang dihatimu
Masih adakah sisa cinta dihatimu
Serta kerinduan didalam hatimu

Uuntuk diriku yang mencintaimu

Masih adakah rasa sayang dihatimu
Masih adakah sisa cinta dihatimu


reff.

Getarkan bibirmu bicaralah sayang
Walau kau berdusta aku takkan marah
Pabila dirimu tak mau bicara
Berarti hatimu ada kebimbangan

Izinkanlah aku untuk meyakinkan 

Bahwa dirimu masih sayang padaku

reff.

Getarkan bibirmu bicaralah sayang
Walau kau berdusta aku takkan marah
Pabila dirimu tak mau bicara
Berarti hatimu ada kebimbangan

Izinkanlah aku untuk meyakinkan 

Bahwa dirimu masih sayang padaku

Rekayasa Cinta

):

Cinta...
Kini sudah direkayasa
Diolak alik
Semanis madu tapi berbisa

Cinta
Kini sudah jadi dilema
Beritanya pun selalu pada topik utama

)::

Nuansanya, Tak lagi melukiskan
Pesonanya, Indahnya kemesraan
Jalinannya, Tak lagi menjanjikan
Masa depan kebahagiaanreff :

Kalau cinta, Sudah direkayasa
Dengan gaya, Canggih luar biasa
Rindu buatan, Rindu sungguhan
Susah dibedakan


Kalau cinta, sudah direkayasa
Banyak bocah disulapnya. dewasa
Budi yang kaya
Adat budaya. Tak lagi terjaga

Gembala Cinta

Sekuntum bunga mekar di taman
Disunting musyafir lalu
Bunga layu dan gugur ke bumi

Bila bunga sedang mekar
Indah mewangi dan segar
Kumbang-kumbang menghampiri
Rasa ingin memiliki

Tapi awas janganlah merasa 
Bangga akan kecantikanmu
Bila nanti engkau terluka asmara
Keangkuhanmupun sirna

Bila bunga sedang mekar
Indah mewangi dan segar

reff.
 
Kini bunga layu dan tertunduk malu
Wajahnya sudah tiada berseri lagi
Tertipu cintanya hingga putus asa
Hanya mengharap janji yang tiada pasti

Oh sungguh kasihan bungapun merana
Menyesalpun tiada berguna
Menyesalpun tiada berguna
Biar musyafir berlalu
Ku kan jadi gembala cintamu

reff.

Kini bunga layu dan tertunduk malu
Wajahnya sudah tiada berseri lagi
Tertipu cintanya hingga putus asa
Hanya mengharap janji yang tiada pasti

Oh sungguh kasihan bungapun merana
Menyesalpun tiada berguna
Menyesalpun tiada berguna
Biar musyafir berlalu

Ku kan jadi gembala cintamu
Ku kan jadi gembala cintamu
Ku kan jadi gembala cintamu
Ku kan jadi gembala cintamu

Hilamh Tak Berkesan

Sungguh cantik manis, hatiku tertawan
Wajahnya ayu rupawan, sayang 

Bagai bulan di khayangan 
Nun jauh di balik awan 

Gayanya yang manja, selalu dipuja
Rambutnya ikal berderai sayang
Membikin hati pemuda
Terkenang selalu padanya 


reff.


Siapakah gerangan dirinya 

Yang s'lalu datang menggoda
Dalam mimpi ia datang menjelma

Tapi hanya selayang pandang
Ia pun seg'ra menghilang 


Ah, tapi sayang sayang 
Hanya selayang pandang
Dia pun seg'ra menghilang, sayang
Dari pandangan mataku 

Membikin hatiku rindu (3x)

reff.
 
Siapakah gerangan dirinya 

Yang s'lalu datang menggoda
Dalam mimpi ia datang menjelma 

Tapi hanya selayang pandang
Ia pun seg'ra menghilang 


Ah, tapi sayang sayang 

Hanya selayang pandang 
Dia pun seg'ra menghilang, sayang
Dari pandangan mataku 

Membikin hatiku rindu (3x)

Gadis Malaysia


Jangan kau tutupi, wajahmu sayang
Dengan sepuluh jarimu

Baru pertama aku melihat gadis secantik kamu
Berparas melati, disanggul jelita
Berparas melati, disanggul jelita

Nur Azizah, Nur Azizah
Gadis malaysia memakai kebaya panjang
Berselendang sutra ungu
Hatiku tergoda

Boleh-boleh tak boleh wajah adikku pandang
Boleh-boleh tak boleh aku jatuh cinta

Baru pertama aku melihat gadis secantik kamu
Berparas melati, disanggul jelita
Berparas melati, disanggul jelita

reff.

Nur Azizah, Nur Azizah
Jangan malu, berikan kepadaku madu-madu asmara
Semakin kupandang semakin haus pula cintaku

Tutur sapa tutur sapa dan bahasa
Menyentuh telingaku bagaikan serunai syahdu
Jawaban cintamu seakan-akan ku tak percaya

Ku akan persembahkan sebuah rumah kecil
Berdinding bunga-bunga untuk kita berdua

Boleh-boleh tak boleh wajah adikku pandang
Boleh-boleh tak boleh aku jatuh cinta

reff.


Nur Azizah, Nur Azizah
Jangan malu, berikan kepadaku madu-madu asmara
Semakin kupandang semakin haus pula cintaku

Tutur sapa tutur sapa dan bahasa
Menyentuh telingaku bagaikan serunai syahdu
Jawaban cintamu seakan-akan ku tak percaya

Ku akan persembahkan sebuah rumah kecil
Berdinding bunga-bunga untuk kita berdua

Boleh-boleh tak boleh wajah adikku pandang
Boleh-boleh tak boleh aku jatuh cinta


Rana Duka

Merana memang merana, 
kalau putus cinta...

Merana memang merana, kalau putus cinta
Berduka tentu berduka, kalau gagal cita
Tetapi jangan sampai jadi putus asa
Dan jangan sampai jadi gelap mata

Merana boleh merana, serananya saja
Berduka boleh berduka, sedukanya saja

reff.

Jangankan cuma tersayang, 

Nyawa pun bisa melayang
Jangankan cuma tercinta, 

Raga pun pasti bisa terpisah

Jangankan cuma sukaan, 

Semesta pun ditinggalkan
Semuanya di dunia berpisah

Makanya kalau menyinta, jangan sepenuhnya
Makanya kalau bahagia, jangan sampai lupa
Sehingga kalau tiba saatnya berpisah
Tak terlalu kecewa tak terlalu parah

Merana boleh merana, serananya saja
Berduka boleh berduka, sedukanya saja 



reff.

Jangankan cuma tersayang, 

Nyawa pun bisa melayang
Jangankan cuma tercinta, 

Raga pun pasti bisa terpisah

Jangankan cuma sukaan, 

Semesta pun ditinggalkan
Semuanya di dunia berpisah

Makanya kalau menyinta, jangan sepenuhnya
Makanya kalau bahagia, jangan sampai lupa
Sehingga kalau tiba saatnya berpisah
Tak terlalu kecewa tak terlalu parah

Merana boleh merana, serananya saja
Berduka boleh berduka, sedukanya saja

Pertemuan

Wanita:
Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan

Pria:
Sakit karena perpisahan 

Kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang 
Kini kembali lagi

Duet:

Pertemuan yang kuimpikan 

Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan 
Ternyata bukan khayalan 

reff.

Wanita:
Rindu yang selama ini 
Sudah membeku
Pria:

Mencair diterpa cinta 
Dalam senandung

Wanita:

Cinta yang selama ini 
Sudah menggunung...

Pria:

Tercurah sudah 
Penuh dengan kemesraan

Wanita:

Tak ingin lagi berpisah
Pria:

Cukup sekali berpisah

Wanita:

Tak ingin lagi merana
Pria:

Cukup sekali merana


reff.


Wanita:
Rindu yang selama ini 
Sudah membeku
Pria:

Mencair diterpa cinta 
Dalam senandung

Wanita:

Cinta yang selama ini 
Sudah menggunung...

Pria:

Tercurah sudah 
Penuh dengan kemesraan

Wanita:

Tak ingin lagi berpisah
Pria:

Cukup sekali berpisah

Wanita:

Tak ingin lagi merana
Pria:

Cukup sekali merana

Selasa, 20 November 2018

Mutiara Hidupku

Indahnya bulan tak seindah wajahmu
Hitamnya arang tak sehitam rambutmu
Engkaulah sayang mutiara hidupku
Engkaulah sayang permatanya hatiku

Besarnya gunung tak sebesar cintaku padamu

reff.


Kau tempat berhibur dalam kesedihan
Kau tempat berteduh dalam keletihan
Kau tempat berhibur dalam kesedihan
Kau tempat berteduh dalam keletihan

Begitu berartinya dirimu bagiku

Manisnya madu tak semanis senyummu
Halusnya sutra tak sehalus kulitmu
Engkaulah sayang mutiara hidupku
Engkaulah sayang permatanya hatiku

Dalam lautan tak sedalam cintaku padamu

Tiada Guna

):

Tiada mungkin kan bersemi
Tiada mungkin kan berbunga
Walau engkau sirami sudah tiada berarti
Oh telah lama mati
Tiada guna rayuanmu
Tiada guna cumbuanmu
Hati telah membeku tak seperti dahulu
Jangan kau merayuku
Reff.
Jangan kau ucapkan cinta
Ku tak mau mendengarnya
Aku sudah tak percaya 

Akan adanya cinta
Cinta bagiku empedu
Pahit meresap ke tubuh
Bagai tersayat sembilu

Perih ke dalam kalbu
Sampai kini belum sirna
Sakit hati karena cinta
Seorang pemuda
):

Tiada mungkin kan bersemi
Tiada mungkin kan berbunga
Walau engkau sirami sudah tiada berarti
Oh telah lama mati
Tiada guna rayuanmu
Tiada guna cumbuanmu
Hati telah membeku tak seperti dahulu
Jangan kau merayuku 


Reff.
Jangan kau ucapkan cinta
Ku tak mau mendengarnya
Aku sudah tak percaya 

Akan adanya cinta
Cinta bagiku empedu
Pahit meresap ke tubuh
Bagai tersayat sembilu

Perih ke dalam kalbu
Sampai kini belum sirna
Sakit hati karena cinta
Seorang pemuda